regional
Langganan

PROVOKASI ISIS : Lawan ISIS, Satuan Khusus Bela Negara Siap Bantu TNI/Polri - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Jibi Solopos Antara  - Espos.id Regional  -  Selasa, 30 Desember 2014 - 23:50 WIB

ESPOS.ID - James Foley sebelum digorok militan ISIS (Daily Mail)

Provokasi ISIS dengan menantang TNI Polri dan Banser direspons oleh satuan khusus bela negara Jawa Tengah. Dewan Pimpinan Daerah Penerus Perintis Kemerdekaan Republik Indonesia Satuan Khusus Bela Negara Jawa Tengah siap membantu TNI-Polri mengantisipasi masuknya gerakan ISIS.

Advertisement

Kanalsemarang.com, SEMARANG—Dewan Pimpinan Daerah Penerus Perintis Kemerdekaan Republik Indonesia Satuan Khusus Bela Negara Jawa Tengah siap membantu TNI-Polri mengantisipasi masuknya gerakan separatis Negara Islam Irak dan Suriah di Indonesia.

"Kami siap menjadi garda depan membantu TNI-Polri dan unsur terkait lainnya untuk menghadapi, melawan, dan membasmi ISIS serta gerakan-gerakan separatis lainnya yang ingin memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Panglima DPD Satsus Bela Negara Jateng Wihartono seperti dikutip Antara, Selasa (30/12/2014).

Menurut dia, NKRI, Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika merupakan harga mati bagi seluruh anggota DPD Satsus Bela Negara Jateng.

Advertisement

Ia mengungkapkan bentuk dukungan dari DPD Satsus Bela Negara Jateng kepada TNI-Polri dalam melawan gerakan ISIS antara lain berupa pemberian berbagai informasi terkait dengan salah satu gerakan separatis tersebut.

"Selain itu, kami juga siap melakukan sosialisasi langsung ke masyarakat mengenai wawasan nusantara, ketahanan nasional, dan kedaulatan bangsa, terutama mengenai empat pilar kebangsaan yaitu NKRI, Pancasila, UUD 1945, serta Bhinneka Tunggal Ika," ujarnya.

Wihartono menjelaskan sosialisasi mengenai bahaya gerakan separatis tersebut akan diberikan ke seluruh lapisan masyarakat, terutama di kalangan pelajar dan mahasiswa.

Advertisement

"Sosialisasi diberikan kepada pelajar di tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi sebagai upaya pencegahan dini melawan gerakan-gerakan separatis yang ingin merongrong NKRI," katanya.

Berbagai bentuk gerakan separatis dan fundamentalis, kata dia, harus diwaspadai oleh seluruh warga negara Indonesia.

Advertisement
Sumadiyono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif