Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Harianjogja.com, KULONPROGO - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta telah melaksanakan bedah rumah non-APBN/APBD sebanyak 696 unit dengan bantuan stimulan sebesar Rp 6,96 miliar selama 2011-2015.
"Bedah rumah mampu menyerap dana syawada masyarakat sebesar Rp13,96 miliar," kata Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo saat membacakan executive summery Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) 2015 dan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan (LKPJ-AMJ) 2011-2016 dalam rapat paripurna DPRD di Kulon Progo, Jumat (18/3/2016).
Ia mengatakan kondisi keuangan pemkab yang terbatas, maka salah satu cara menangani kemiskinan adalah dengan menumbuhkan rasa kepedulian dan kesetiakawasan di masyarakat.
"Sejak awal menjabat, kami melakukan optimalisasi penggalangan dana melalui zakat profesi bagi PNS yang beragama Islam, dan dana persembahan bagi PNS Kristen, serta CSR perusahaan dan bantuan perorangan," katanya.
Hasto mengatakan pengelolaan hasil penggalangan dana tersebut dalam rangka akuntabilitas dan transparasi dikelola secara profesional oleh Bazda dan Forum CSR.
"Sedangkan untuk ketepatan sasaran pemanfaatoan dana hasil penggalangan mengacu pada data base kemiskinan. Pemanfaatan dan tersebut antara lain untuk perbaikan rumah tidak layak huni," katanya.