Program Pemkot Magelang Ayo ke Magelang 2015 menjadi target utama Pemkot untuk meningkatkan jumlah pengunjung wisata. Walikota Magelang meminta seluruh karyawan swasta di Kota Magelang ikut menyukseskan program tersebut
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Kanalsemarang.com, MAGELANG - Walikota Magelang Sigit Widyonindito meminta para karyawan berbagai perusahaan swasta di daerah sempat ikut serta menyukseskan program Ayo ke Magelang 2015.
"Di lapangan pasti ada beberapa pekerja yang langsung berkomunikasi dengan pengunjung, khususnya dari luar daerah. Ini saatnya karyawan yang bekerja, baik di tempat wisata, pusat perbelanjaan, perkantoran, atau perbankan bisa membantu pemerintah dalam memasarkan Kota Magelang," katanya seperti dikutip Antara, Selasa (27/1/2015).
Ia mengatakan hal itu saat peringatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional tingkat Kota Magelang yang diikuti para perwakilan pekerja berasal dari berbagai perusahaan di kota dengan tiga kecamatan dan 17 kelurahan tersebut.
Ia menjelaskan pada 2015 sebagai tahapan pelaksanaan program "Ayo ke Magelang".
Berbagai kegiatan, baik skala lokal, regional, maupun internasional, digelar oleh pemkot setempat dengan harapan meningkatkan kunjungan wisata di Kota Magelang.
Pada akhir 2015, Kota Magelang bersama 15 daerah lainnya di Jawa Tengah, juga akan menggelar pemilihan kepala daerah secara serentak. Sigit telah mendaftarkan diri ikut dalam penjaringan calon wali kota, melalui PDI Perjuangan.
Ia mengemukakan pentingnya menyakinkan para pengunjung untuk semakin tertarik dengan Kota Magelang.
"Diharapkan di kemudian hari bisa, berkunjung kembali. Efek dari makin meningkatknya kunjungan, akan berdampak pada peningkatan pergerakan ekonomi yang berujung pada kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Sigit juga membacakan sambutan tertulis Menteri Tenaga Kerja Muhammad Hanif Dhakiri yang antara lain berupa pentingnya peningkatan kualitas hidup manusia, produktivitas dan daya saing, kemandirian ekonomi, serta revolusi karakter bangsa.