Harianjogja.com, SLEMAN-Produktivitas klaster cabai budi daya di Sleman menunjukkan peningkatan. Selain itu, penjualan cabai satu pintu mampu memangkas rantai distribusi.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Heru Saptono Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Sleman menjelaskan, klaster cabai budi daya produktivitasnya meningkat 10-15% dibandingkan sebelumnya. Yang membanggakan, penjualan cabai melalui satu pintu dengan sistem lelang tersebut memotong mata rantai pemasaran.
"Ada peningkatan harga sekitar Rp2.000 hingga Rp5.000 per kilogram dengan sistem lelang seperti ini," ujarnya, Kamis (22/2/2018).
Baca juga : Tiga Klaster Ekonomi Sleman Diresmikan
Hal itu diamini Ketua Kelompok Tani Taruna Bumi Wonolelo 2 Wedodomartani, Ngemplak Jumar. Selama setahun terakhir, petani merasakan keuntungan dengan sistem lelang tersebut. Saban panen, terdapat sekitar 10 pedagang yang ikut lelang dengan panen antara 1,5 hingga 2 ton.
"Harga cabai saat panen cenderung stabil, ini menguntungkan petani. Ke depan, sistem lelang ini akan kami kembangkan untuk komoditas lainnya seperti sayuran dan padi," katanya.