Harianjogja.com, SLEMAN- Produksi beras di Sleman tahun ini merosot dengan selisih hingga 9.523 ton. Meski demikian, kebutuhan pangan lokal tetap terpenuhi.
Produksi beras di Sleman pada 2013 hanya mencapai 303.292 ton, turun dari 2012, di mana produksi beras mampu mencapai 312.815 ton.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (DPPK) Kabupataen Sleman, Widi Sutikno penurunan produksi beras masih aman untuk memenuhi kebutuhan beras lokal.
Tahun lalu, Sleman mengalami surplus beras sebanyak 109.724 ton sehingga menjadi penyangga produksi beras di DIY.
“Tahun ini masih surplus beras namun tidak sebanyak tahun sebelumnya. Kami akan kembali menggenjot produksi padi di Sleman dengan mengupayakan pemberantasan hama,” kata Widi.
DPPK pada kesempatan ini juga membagikan peralatan pertanian kepada 88 kelompok tani dengan nilai Rp4,7 miliar. Bantuan ini antara lain berupa traktor delapan unit, pompa air delapan unit, alat pengolah pupuk organik 26 unit, kendaraan roda tiga delapan unit dan traktor roda empat dua unit.