Esposin, SEMARANG — Presiden Joko Widodo (Jokowi) melangsungkan ibadah Salat Iduladha di Lapangan Pancasila Simpang Lima Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (17/6/2024).
Orang nomor satu di Republik Indonesia (RI) tersebut tiba di lokasi sekitar pukul 06.07 WIB. Sejumlah pejabat seperti Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono; Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana; Kapolda Jateng, Ahmad Luthfi, dan lain-lain turut mendampingi Jokowi.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Pantuan Esposin, Presiden Jokowi mengenakan kemeja putih yang dibalut dengan jas hitam dan sarung berwarna cokelat. Kehadiran Jokowi langsung menyita perhatian masyarakat.
Para jemaah yang semula duduk bersila sontak langsung berdiri ketika Presiden Jokowi di lokasi. Tak sedikit pula dari mereka yang mengeluarkan handphone untuk mengabadikan momen tersebut.
Presiden Jokowi menjalankan Salat Iduladha di shaf atau barisan pertama. Dia diapit oleh Pj Gubernur Jateng Nana Sudhana di sebelah kiri. Sedangkan di sisi kanannya Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Sementara itu, yang bertindak sebagai imam Salat Iduladha yakni Pengasuh Pondok Nurul Quran Semarang KH. Zaenuri Ahmad Al-Hafid dan Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari bertindak sebagai khatib.
Dalam khutbahnya, Hasyim Asy’ari menyampaikan perjalanan sejarah berkurban dalam agama Islam. Khatib kelahiran Semarang itu menyebut berkurban saat Iduladha dapat menghilangkan sifat-sifat kebinatangan dalam diri manusia.
“Sifat-sifat kebinatangan seperti sombong, angkuh, merasa paling benar dan lain-lainya merupakan sifat tercela dan harus dikurbankan,” ungkapnya.
Hasyim Asy’ari juga menerangkan bahwa berkurban memiliki dimensi sosial. Berkurban menurutnya merupakan media untuk berbagi dengan orang lain.
“Agama Islam selalu mengajari manusia mensyukuri nikmat. Kalau idulfitri berbagi dengan berzakat, sedangkan iduladha berbagi dengan berkurban,” jelasnya.