Harian Jogja.com, KULONPROGO—Sejumlah remaja di Desa Sidorejo, Kecamatan Lendah, memiliki cara tersendiri untuk mengangkat potensi desa wisata yang ada. Beragam pertunjukan seni dan budaya mereka hadirkan di lokasi Desa Wisata Sidorejo yang berada satu lokasi dengan Bendungan Sapon, Minggu (25/8/2013).
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Koordinator pelaksana kegiatan, Yus Ariandi, mengatakan semua potensi lokal di 12 pedusunan di Desa Wisata Sidorejo dihadirkan untuk bisa unjuk potensi.
"Jadi konsep tujuannya memang menghadirkan nuansa budaya yang bisa mengangkat desa wisata ini. Kami menghadirkan kelompok seni dari semua pedusunan karena potensi mereka sangat menentukan untuk mengangkat desa wisata ini secara luas," ujarnya kepada Harian Jogja.com, Minggu (25/8).
Hasilnya, 12 kelompok kesenian menampilkan kreativitas mereka di bidang seni dan budaya. Keanekaragaman seni di kawasan itu, seperti reog, salawat, ketoprak, wayang orang dan rebana pun menggelar pentas secara bergantian sehari penuh.
"Acara ini berlangsung sampai malam. Untuk malam hari konsep acaranya berbeda, terfokus pada pentas panggung dilanjutkan pagelaran wayang kulit," ujarnya.