SLEMAN—Polisi memastikan dua mayat yang ditemukan dalam waktu hampir bersamaan dua hari lalu, karena bunuh diri. Karena pintu sama-sama terkunci dari dalam. Diduga mereka nekat bunuhdiri bersama dengan meminum berbagai macam obat sampai overdosis.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Kaposek Ngemplak Kompol Suwanto menyebutkan Kemungkinan besar korban Murjoanto meninggal karena overdosis . kesimpulan itu dikuatkan dengan ditemukannya beberapa obat seperti cairan vitamin, davos, bodrek dan obat penyakit gula. “Dari keterangan dokter dia overdosis. Karena mulutnya juga mengeluarkan busa dan darah,” katanya.
Sementara hubungan Murjianto dengan mayat yang ditemukan di wilayah Depok Timur, Suwanto mengaku tidak terlalu menyelidiki karena barang bukti seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK) yang menemukan Polsek Depok Timur. Namun ada hubungan karena pesan singkat dari telpon selular kedua korban ada komunikasi.
Kapolsek Depok Timur Kompol Qori Oktohandoko mengatakan, pihaknya tidak bisa berbuat banyak setelah menyerahkan jasad korban kepada pihak keluarga. "Kalau banyak ditemukan obat dan SMS semacam ritual sih iya" katanya. Pihaknya juga tidak bisa menyelidiki lebih lanjut karena jasad Dian Nuryanti sudah dibawa keluarga dan tidak dioutopsi.
“Kalau obat-obatan berbagai merek dan cairan vitamin kita temukan di sekitar korban. Posisi obat sudah tinggal bungkusnya,” kata Qori.