regional
Langganan

Polisi Dituding Lamban Tuntaskan Pemerasan Penjaga TPR - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Endro Guntoro Jibi Harianjogja  - Espos.id Jogja  -  Jumat, 11 Januari 2013 - 23:30 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi/dok

Ilustrasi/dok

WONOSARI—Tidak ada tindaklanjut penanganan kasus dugaan tindak pemerasan oleh anggota DPRD Gunungkidul ke petugas TPR Pulegundes Tepus Polres menuai kritik dari LSM Perhutani.

Advertisement

Koordinator Perhutani Nunung Nurcahyo menyesalkan langkah Polres yang terkesan menganggap kasus itu bukan sebagai masalah penting yang harus diungkap. “Perbuatan diduga dilakukan anggata DPRD itu mengarah pada kasus pidana murni. Pemerasan itu bukan termasuk delik aduan yang harus menunggu laporan korban,” kata Nunung Nurcahyu kepada Harian Jogja, Kamis (10/1/2013).

Menurut Nunung sikap diam Polres Gunungkidul dipandang justru menjadi preseden buruk penegakan hukum. Tidak adanya langkah nyata penegak hukum mengundang kecurigaan penegakan hukum belum berpihak bagi masyarakat kecil. “Terlebih ini diduga dilakukan pejabat lembaga DPRD. Tidak ada alasan untuk tidak diproses hukum,” papar Nunung.

Perhutani Gunungkidul telah memenuhui permintaan Badan Kehormatan (BK) mengadukan perkara dugaan pemerasan oknum anggota DPRD secara tertulis. Perhutani telah menyampaikan uraian kronologis dugaan pemerasan anggota dewan yang mendatangi petugas TPR membawa nama anggota komisi A DPRD.

Advertisement

Sebelumnya, Kapolres Gunungkidul AKBP Ihsan Amin kepada Harian Jogja mengatakan pihaknya masih menunggu laporan korban. “Sampai kemarin kami belum menerima laporan atas dugaan pemerasan anggota DPRD Gunungkidul,” singkatnya.

Advertisement
Advertisement
Esdras Ginting - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Kata Kunci : Polisi TPR Pemerasan
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif