Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Demo buruh digelar karyawan Rumah Sakit Islam Surakarta (RSIS) atau lebih kondang dikenal sebagai RS Yarsis di Kantor Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Kota Semarang, Senin (17/10/2016). Didukung direksi yang selama ini terlibat dalam polemik atas penguasaan rumah sakit wakaf umat Islam Soloraya itu, sekitar 300 karyawan RSIS tersebut mendesak Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerbitkan izin operasional rumah sakit. Tanpa izin operasional, bukan hanya rumah sakit itu beroperasi secara ilegal, namun para dokter rumah sakit tersebut tak bisa memperbarui izin praktik mereka.
Direktur Utama RSIS Djufrie A. yang juga Ketua Pembina Yayasan Wakaf Rumah Sakit Islam Surakarta (YWRSIS) memimpin langsung perlawanan terhadap sikap Gubernur Ganjar yang tak kunjung menerbitkan izin operasional rumah sakit meskipun menurut Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Semarang tanggal 31 Mei 2016 lalu mestinya menerbitkan izin tersebut. YWESIS berdasarkan catatan Semarangpos.com merupakan yayasan yang mengambilalih penguasaan aset Yayasan Rumah Sakit Islam Surakarta (Yarsis) yang semula mewadahi wakaf umat Islam Soloraya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya