regional
Langganan

Pola Pikir Peduli Lingkungan Tidak Bisa Instan - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Rima Sekarani I.n Jibi Harian Jogja  - Espos.id Jogja  -  Sabtu, 25 November 2017 - 05:20 WIB

ESPOS.ID - More than just publish.

Namun, jumlah sekolah adiwiyata diakui masih minim

Harianregional.com, KULONPROGO-Sekolah adiwiyata di Kulonprogo diharapkan mendukung upaya pembentukan generasi muda yang lebih peduli terhadap pelestarian lingkungan. Namun, pembentukan pola pikir dan kesadaran untuk peduli terhadap kelestarian lingkungan tidak bisa didapatkan secara instan.

Advertisement

Plt Kepala DLH Kulonprogo Suharjoko mengungkapkan, anak-anak perlu diajak memahami pentingnya menjaga kelestarian lingkungan agar selalu bersih dan sehat sejak dini. Pemahaman dan kebiasaan yang tertanam diharapkan terus terbawa hingga dewasa.

Suharjoko menerangkan, konsep sekolah adiwiyata dapat diintegrasikan dalam kegiatan pembelajaran seperti meminta siswa membuat karangan bertema lingkungan pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Kesadaran untuk menjaga kelestarian lingkungan juga bisa ditumbuhkan melalui upaya pembiasaan, misalnya membuang sampah pada tempatnya.

Sekolah bahkan bisa menyediakan waktu khusus untuk kegiatan praktek seperti pembuatan pupuk kompos atau pembuatan kerajinan daur ulang sampah. Program sekolah adiwiyata bertujuan dapat membentuk generasi yang peduli dengan upaya pelestarian lingkungan.

Advertisement

Namun, jumlah sekolah adiwiyata diakui masih minim sehingga diharapkan terus bertambah. “Harapannya, semua sekolah di Kulonprogo bisa menyusul menjadi sekolah adiwiyata secara bertahap,” ungkap Suharjoko.

Advertisement
Advertisement
Kusnul Istiqomah - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif