Semarangpos.com, SALATIGA — Kepengurusan Palang Merah Indonesia (PMI) Salatiga periode 2016-2021 tertunda pembentukannya. Kepengurusan organisasi kemanusiaan itu baru akan dibentuk setelah digelar Musyawarah Kerja (Musker) PMI Salatiga yang dijadwalkan setelah seluruh tahapan Pilkada serentak 2017 berakhir.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Markas PMI Salatiga, Sarbini, mengakui kepengurusan PMI Salatiga periode 2016-2021 mestinya ditentukan dalam musker, November 2016 lalu. Nyatanya, musker itu tidak bisa digelar karena ketua PMI saat itu, Muh. Haris, tengah mencalonkan diri sebagai wakil wali kota pada Pilkada Salatiga 2017.
"Jadi kepengurusannya akan ditentukan dalam musker nanti. Kapan waktunya, nanti ditentukan setelah Pilkada," ujar Sarbini saat dijumpai Semarangpos.com di Kantor PMI Salatiga, Jl. Osamaliki, Salatiga, Senin (13/2/2017).
Disinggung siapakah kandidat kuat calon ketua PMI yang baru, Sarbini menyebutkan hingga saat ini belum ada yang muncul. Bisa jadi, posisi ketua akan kembali dijabat Haris. Namun, tidak menutup kemungkinan ketua baru akan muncul.
"Harapan kami ketuanya tetap dipegang pejabat pemerintah, seperti Pak Haris kemarin yang menjabat sebagai wakil wali kota. Makanya, ketuanya nanti bisa ditentukan setelah hasil pilkada muncul," beber Sarbini.
Sarbini menyebutkan alasan kenapa PMI Salatiga harus diisi pejabat pemerintah. Hal itu karena peran pemerintah kota sangat besar bagi kegiatan PMI Salatiga.
"Dari teman-teman pengurus lain juga berharap demikian [dipimpin pejabat daerah]. Makanya mereka juga belum mengajukan kandidat yang akan maju di Musker nanti," imbuh Sarbini.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya