Harianjogja.com, KULONPROGO-- Pemerintah melalui Perusahaan Listrik Negara (PLN) memutus sambungan listrik di rumah warga terdampak pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA) mulai Senin (23/10) sore. Pemutusan sambungan listrik ini dilakukan terhadap ratusan rumah sehingga memaksa warga pindah secara mendadak ke rumah baru mereka di area relokasi.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Manajer PLN Area Wates Muhammad Yusuf mengatakan, lembaganya mendukung percepatan pembangunan NYIA. Sehingga kata dia, PLN memutuskan sambungan listrik di permukiman warga terdampak pembangunan NYIA secara bertahap, untuk mempercepat proses pembangunan di area tersebut.
Ia mengklaim, pemutusan sambungan listrik di rumah warga yang masih bertahan tinggal tersesbut berdasarkan arahan dari Angkasa Pura (AP) I selaku operator NYIA.
Ia menyebut, hingga Selasa pagi, PLN telah memutus sekitar 208 sambungan listrik dari total 390 pelanggan di seluruh permukiman terdampak pembangunan bandara.
"Dari PLN selalu siap sejak awal, namun karena masih ada warga yang menempati rumah mereka dan masih menggunakan listrik, maka kami belum bisa memutus listrik. Kami selalu meminta supervisi AP I untuk selalu mendampingi," kata Muhamad Yusuf Selasa (24/10/2017).
Manajer Proyek NYIA PT Angkasa Pura I, Sujiastono menjelaskan, pencabutan sambungan listrik di permukiman warga, sebetulnya sudah dimulai sejak beberapa waktu lalu. Ia berharap, warga terdampak bisa segera keluar dari lahan NYIA.