PLN Jogja fokus pada pemeliharaan jaringan. Termasuk dengan memperhatikan material lain di dekat jaringan.
Harianjogja.com, JOGJA -- Potensi gangguan terbesar di Indonesia terutama Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk gangguan listrik padam adalah banyaknya pohon dan material lain yang berada dekat dengan jaringan listrik. Persoalan ini menjadi tanggung jawab bersama.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Humas PLN Area Yogyakarta Kardiman Paulus mengatakan, pada waktu normal, pohon yang punya jarak aman (ROW= maksimal 2 meter) memang tidak mengakibatkan padam, tetapi karena adanya angin, hujan, sehingga pohon tumbang dan menyentuh jaringanlah yang dapat menyebabkan pasokan listrik terhenti.
"Hal ini dikarenakan sentuhan tersebut selain bisa mengakibatkan jaringan putus juga bisa memicu atau mengaktifkan proteksi atau pengaman jaringan," kata dia dalam rilis yang diterima Harianjogja.com, Minggu (25/9/2016).
Ia menjelaskan, pengaman dimaksudkan untuk mengurangi bahaya aliran listrik bagi manusia atau tidak mengalur ke pohon atau benda lainnya dan meluas ke lingkungan sekitar di bawahnya.
"Seperti yang banyak pelanggan tahu, jika listrik padam tentu banyak pelanggan PLN tidak dapat menikmati aliran listrik, aktivitas fasilitas layanan publik pun juga terganggu," kata dia.
Kurangnya kepedulian masyarakat dengan menanam pohon dekat jaringan listrik, menjadi bagian masalah tersendiri bagi PLN. Sebagian pohon juga tidak diperbolehkan ditebang atau dipangkas dahannya oleh PLN.
PLN mendukung penuh dan turut menjalin kerja sama dengan para relawan komunitas Jalin Komunikasi Mandiri (JKM) pada penangaan mitigasi bencana. Pada Minggu (25/9/2016), PLN dan JKM melakukan gotong royong memangkas dahan dan ranting pohon yang dapat berpotensi merusak jaringan listrik, mengganggu kelancaran lalu lintas, dan meminimalisir kebencanaan yang disebabkan pohon tumbang atau dahan yang patah.