PLN Jogja memiliki pasokan listrik yang stabil
Harianjogja.com, JOGJA-Rencana pengembangan industri maupun pelabuhan di DIY tak akan membuat suplai listrik lokal terganggu.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Keterangan ini disampaikan General Manager PLN Distribusi Jawa Tengah -DIY, Dwi Kusnanto, saat bertemu Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kepatihan Komplek Perkantoran Gubernur DIY, (13/4/2016).
Ditengah penjelasaan mengenai program kelistrikan pemerintah 35.000 MW terutama di DIY, Sultan menyampaikan pernyataan Menteri Perhubungan, Yonan Igantius terkait pembangunan pelabuhan yang membutuhkan powerplant sebesar 110 - 120 MW.
"Belum lagi perkembangan pabrik atau usaha yang semakin tahun bermunculan," jelasnya seperti dikutip dari rilis yang Harianjogja.com, terima, Rabu (13/4/2016).
Kusnanto menyatakan suplai listrik di DIY untuk pertumbuhan energi listrik ke depan masih mencukupi. Sebab kebutuhan listrik lokal ditopang sistem interkoneksi dari beberapa wilayah diluar DIY.
Selain membahas tentang suplai, penggarapan bangunan cagar budaya seperti Gardu Enim (gardu distribusi) menuju Malioboro juga dibahas. Zaman Belanda, gardu ini menjadi pemasok listrik untuk wilayah Malioboro dan Kraton.
PLN, kata dia, saat ini memiliki Progam Beasiswa Cahaya Pinta untuk Mahasiswa S1 di DIY. Dana yang didapat dari potongan pendapatan secara Nasional PLN sebesar 2,5 % ini disalurkan melalui Lazis.
Dalam pertemuan ini, Dwi didampingi General Manager Unit Induk Pembangunan/ UIP XVI, Manajer Komunikasi dan Hukum PLN Distribusi Jawa Tengah DIY Audi Royke Damal beserta Manajer PLN Area Yogyakarta Mohamad Soffin Hadi.
Perwakilan PLN Distribusi Jawa Tengah -DIY bertemu Sri Sultan Hamengku Buwono X (JIBI/Harian Jogja/dok. PLN)