regional
Langganan

PILPRES 2014 : KPID: Siaran Pilpres Semakin Runcing dan Saling Tusuk - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Insetyonoto Jibi Solopos  - Espos.id Regional  -  Jumat, 4 Juli 2014 - 11:55 WIB

ESPOS.ID - Logo KPID (JIBI/Dok)

Esposin, SEMARANG--Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jateng merasa prihatin dengan materi siaran Pemilu Presiden (Pilpres) 2014. Ketua KPID Jateng, Budi S.P. mengatakan perang antarmedia dalam siaran pilpres semakin meruncing, saling menusuk satu sama lain.

“Siaran pilpres di media televisi, terutama TvOne dan Metro TV sudah tidak karuan, saling menusuk,” katanya pada jumpa pers dan buka bersama wartawan di Kantor KPID Jateng, Jl. Trilomba Juang, Kota Semarang, Kamis petang (3/7/2014).

Advertisement

Kedua stasiun televisi tersebut, lanjut dia, banyak diadukan masyarakat Jawa Tengah (Jateng) karena dinilai banyak menyiarkan program pilpres yang tidak berimbang.

Seperti diketahui TvOne milik Aburizal Bakrie lebih condong berpihak kepada capres-cawapres Prabowo-Hatta, sedang Metro TV milik Surya Paloh berpihak kepada capres-cawapres Jokowi-Jusuf Kalla.

“Kami mengimbau kepada kedua televisi tersebut lebih bijaksana dan proporsional dalam menyiarkan informasi calon presiden [capres],” harap Budi.

Advertisement

Koordinator Bidang Pembinaan dan Pengawasn KPID Jateng, Asep Cuwantoro menambahkan pemberitaan Metro TV dan TvOne tentang pilpres sudah meresahkan masyarakat.

“KPID Jateng akan memberikan sanksi teguran kepada Metro TV dan TvOne karena termasuk televisi berjaringan yang siaran di wilayah Jateng,” tandas dia.

Menurut dia, KPI pusat sebenarnya telah memberikan teguran tertulis sebanyak tujuh kali kepada dua stasiun televisi nasional tersebut.

Advertisement

Namun, teguran tersebut tidak diindahkan Metro TV dan TvOne sehingga KPI pusat akan merekomendasikan kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk tidak memperpanjang izin siaran dua televisi itu.

“Komisioner KPI pusat akan melakukan rapat pleno untuk memutuskan rekomendasi ke Kemenkominfo agar tidak memperpanjang izin siaran Metro TV dan TvOne,” ungkap Asep.

Advertisement
Anik Sulistyawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif