Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Hari pemungutan suara Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Kota Salatiga tiba, Rabu (15/2/2017). Sebagian besar warga mematuhi anjuran Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Salatiga dengan mendatangi tempat-tempat pemungutan suara (TPS) untuk memanfaatkan hak pilih mereka—“mencoblos” istilah populernya.
Sebagian kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) membuat atmosfer TPS mereka tak biasa demi menarik perhatian calon pemilih. Di Petugas TPS ?8 Ngawen, Mangunsari, Sidomukti misalnya tampil petugas KPPS berbaju tradisional batik lurik saat bertugas melayani warga yang menggunakan hak pilih Pilkada Salatiga 2017 mereka.
Ada pula sajian pertunjukan khusus sekadar untuk memeriahkan suasana sekitar TPS. Bocah dan remaja menyajikan tari-tarian, bergantian dengan tim drumblek yang menyajikan komposisi nada nan rancak.
Pemilihan umum wali kota dan wakil wali kota memang tak datang setiap tahun, maka wajar jika momentum pemungutan suaranya disambut meruah. Lagi pula, jika momentum lima tahun sekali itu tak dimanfaatkan optimal, bisa-bisa warga kota menyesal sepanjang lima tahun berikutnya karena bakal dipimpin wali kota dan wakil wali kota yang asal-asalan pula.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya