Garianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Ratusan petugas gabungan dari kepolisian, TNI, Pemkab Gunungkidul dan masyarakat turun ke jalan membersihkan abu vulkanik letusan Gunung Kelud Jawa Timur yang menempel di aspal jalan dan ruang publik, Sabtu (15/2/2014).
Pantauan Harianjogja.com, sekitar 350 petugas terlihat di Jalan di Jalan Brigjen Katamso (depan Pasar Argosari) dan Jalan Sumarwi dan Jalan Ksatrian. Petugas membersihkan abu dengan menyomrotnya menggunakan tiga unit kendaraan pemadam kebakaran dan satu unit kendaraan water cannon Polres Gunungkidul.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Selama proses kerja bakti membersihkan abu tersebut, arus lalu lintas ditutup dan dialihkan ke jalur lain.
Kepala Polres Gunungkidul Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Faried Zulkarnaen mengatakan, pihaknya menerjunkan semua anggota polisi, kemudian disebar untuk membersihkan abu di jalan. Sebagian lainnya membersihkan di gedung Mapolres.
Upaya tersebut dilakukan untuk memberi kenyamanan pada masyarakat dari abu vulkanik. “Agar masyarakat yang beraktifitas merasa nyaman, khususnya tempat keramaian seperti ruang publik dan pusat perbelanjaan,” kata Faried.
Sementara itu sejumlah toko di Pasar Argosari kini sudah mulai buka kembali dan terlihat ada aktifitas jual beli seiring turunnya intensitas abu vulkanik di Gunungkidul. Hanya saja pemebli masih belum ramai.“Saya udah buka tapi belum ada yang beli,” kata Suhadi, salah satu pedang ikan Pasar Argosari.
Pedagang yang menempati kioas lantai II Pasar Argosari ini juga senang ada pembersihan abu dari jalan dan sekitar pasar sebab salah satu kendala masyarakat untuk ke pasar karena jalanan masih banyak abu. (Ujang Hasanudin)