Peternakan Gunungkidul, sementara serangan anjing hutan dapat teratasi
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Serangan anjing hutan di Desa Purwodadi, Kecamatan Girisubo mulai berkurang. Namun demikian, masyarakat diminta tetap waspada karena potensi serangan masih sangat mungkin terjadi.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Baca Juga : PETERNAKAN GUNUNGKIDUL : Kambing Mati Karena Serangan Anjing Hutan Terus Bertambah
Kepala Seksi Pemerintahan Desa Purwodadi Suyanto mengakui dalam kurun waktu tiga minggu sudah tidak ada lagi kambing warga mati karena digigit kawanan anjing hutan. Oleh karenanya, hingga Selasa (5/9/2017) jumlah hewan yang mati tidak bertambah.
“Total sudah ada 27 kambing yang mati. Adapun serangan terakhir terjadi di Dusun Danggolo pada pertengahan Agustus lalu. Sedang hingga sekarang [kemarin] belum ada lagi laporan hewan yang mati karena diserang anjing hutan,” kata Yanto kepada Harianjogja.com, Selasa (6/9/2017).
Dia menjelaskan berkurangnya potensi serangan tidak lepas dari kesiapsiagaan yang dilakukan oleh masyarakat. Untuk antisipasi dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari perburuan, penjagaan di kawasan kandang hingga pemindahan hewan ternak mendekat ke area permukiman warga.
Yanto mengatakan hingga kemarin sudah ada 47 hewan ternak yang diungsikan ke dekat rumah. Pemindahan dilakukan agar pengawasan terhadap potensi serangan dapat dikurangi.
“Memang masih ada meninggal ternak di area ladang, tapi upaya antisipasi tetap dilakukan dengan jalan para pemilik meluangkan waktu untuk tinggal di dekat kandang setiap malamnya,” papar dia.