Esposin, BANTUL - ?Kondisi cuaca yang terus berubah-ubah di Kabupaten Bantul disinyalir menjadi penyebab bobot udang vaname merosot jauh. Petani udang vaname resah bila saat panen bobot total yang diraih tak sesuai dengan harapan.
Salah satu petani tambak udang vaname kawasan Samas, Bantul, Ilham menuturkan bobot udang miliknya baru mencapai 60 gram. Padahal total 36 sak pakan atau setara sembilan kwintal sudah dikeluarkan Ilham selama 60 hari.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
"Harusnya bobot udang usia 60 hari sudah diatas 80 gram. Ya mungkin ini juga karena faktor cuaca yang tidak bersahabat dengan udang," ungkapnya pada Kamis (2/9/2021).
Baca juga: Benda Pusaka Pemkab Bantul Dijamas, Lambang Pembersihan Jiwa
Mengingat bobotnya yang kurang optimal, rencana panen parsial yang dilakukan Ilham pun urung dilakukan. Kemungkinan udang vaname hanya akan dipanen sekali waktu saja.
"Kalau untung juga sedikit, bahkan bisa impas. Kondisi cuaca memang berpengaruh pada pertumbuhan udang," tandasnya.
Baca juga: Disdukcapil Kota Jogja Terbitkan EKTP Bagi Transpuan, Ini Jenis Kelamin yang Tertulis
Petani tambak udang lainnya, Eko Susanto mengalami kondisi yang berbeda. Dengan taburan jenis benur yang berbeda. Udang yang dibudidayakan Eko sudah memiliki berat 60 gram hanya dalam waktu 50 hari dengan pakan yang lebih sedikit.
Dijelaskan Eko sebenarnya benur yang dibudidayakan tak memiliki perbedaan yang signifikan bila dipelihara dalam cuaca yang kondusif. Hanya saja menurut Eko dengan situasi panas yang terik di siang hari dan cuaca yang dingin pada malam harinya. Menyebabkan pertumbuhan benur jenis tertentu kurang baik pertumbuhannya. Akibatnya berpengaruh pada bobot udang.