KULONPROGO—Puluhan anggota kelompok tani Sido Makmur, Sidowaya, Sukoreno, Sentolo bekerja bakti membuat pupuk organik, Minggu (27/5) pagi.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Dari pantauan Harian Jogja, sejak pagi sekitar 50 anggota kelompok tersebut mulai mengerjakan pembuatan pupuk secara manual di dua warga setempat, Tumigan dan Sugiyarto.
Untuk membuat pupuk organik, mereka mencampur beberapa bahan seperti kotoran sapi, bekatul, tanah dan disemprot menggunakan tetes tebu, kemudian ditutup menggunakan terpal selama 21 hari.
“Sebenarnya tujuh hari saja sudah bisa digunakan tapi hasilnya kurang bagus,” jelas Ahmadi, ketua kelompok tani tersebut.
Ia mengatakan, pupuk organik tersebut diproduksi untuk memenuhi kebutuhan kelompok tani mereka yang memiliki lahan pertanian seluas 25 hektare.
"Setiap memasuki masa tanam, per hektar itu membutuhkan sedikitnya empat ton. Jadi kegiatan ini berupaya untuk memenuhi kebutuhan lahan pertanian yang akan kami tanami jagung setelah sebelumnya menanam padi,” lanjutnya.(ali)