GUNUNGKIDUL—Setelah petani tebu, giliran petani kelapa muda, kakao dan mete Gunungkidul mendapat suntikan penguatan modal produksi.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Gunungkidul menyediakan anggaran sebesar Rp1,9 miliar dari pos anggaran pembantuan APBN 2012.
Kepala Dishutbun Gunungkidul, Anik Indarwati mengatakan, khusus program peningkatan produksi petani kelapa difokuskan untuk mendukung kemampuan produksi petani wilayah kawasan pesisir selatan.
Menurut Anik, pengarahan program ke kawasan pesisir selatan dimaksudkan untuk mendukung sektor pariwisata.
"Kebutuhan kelapa untuk melayani wisatawan dibeberapa wilayah pantai selalu kurang," kata Anik, Jumat (27/4).
Anik menilai kebutuhan kelapa untuk mendukung sektor pariwisata layanan wisatawan dinilai cukup potensial dalam mendukung peningkatan pendapatan petani. (ali)