Pertanian Kulonprogo diharapkan mendapat perhatian lebih besar dari pemerintah.
Harianjogja.com, KULONPROGO -- Warga perkebunan durian di Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang, Kulonprogo menyampaikan sejumlah permasalahan kepada Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas pada acara silaturahmi, sosialisasi lembaga DPD RI, dan penyerapan aspirasi di kawasan Waduk Mini Banjaroya, Kalibawang, Rabu (27/7/2016).
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
Sejumlah petani berharap pemerintah lebih memperhatikan keberadaan usaha perkebunan durian di Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang, Kulonprogo. Bukan soal durian saja, tetapi hingga kebutuhan akan pelatihan dan pendampingan bagi kader kesehatan dan remaja terkait kesehatan reproduksi.
“Kasus pernikahan dini di Banjaroa masih cukup tinggi,” kata anggota Paguyuban Perempuan Menoreh, Sadiyawati.
Warga pun menyampaikan berbagai aspirasi seputar pengembangan potensi pariwisata Banjaroya. Pengurus Desa Wisata Banjaroya, Ashari Hidayat mengharapkan ada pembangunan area khusus untuk melestarikan permainan tradisional dan musik gamelan bagi anak-anak. Tempat tersebut bisa dioptimalkan sebagai sanggar budaya sekaligus obyek wisata edukasi.
Menanggapi banyaknya aspirasi dan usulan dari masyarakat, GKR Hemas menyatakan segera menindaklanjuti melalui koordinasi dengan pihak terkait. “Apa yang diusulkan masyarakat menjadi pemikiran kami sebagai DPD, pemerintah daerah, pemerintah kabupaten, dan setiap instansi terkait,” ungkap dia.
GKR Hemas lalu memaparkan, wilayah Banjaroya berpotensi kembangkan sebagai pusat perkebunan budidaya buah-buahan. Ketersediaan lahan yang luas dan subur memang sudah seharusnya dikelola secara tepat dan bijak. Semua itu pada akhirnya diharapkan turut membangun perekonomian masyarakat sekitar.