Esposin, SURABAYA — Produksi gabah kering giling Jawa Timur naik 6,1% menjadi 13,05 juta ton pada 2015. Keberhasilan pertanian Jatim itu berkebalikan dengan penurunan produksi pertanian di Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Tahun sebelumnya, produksi GKG pertanian Jatim hanya 12,3 juta ton. "Kenaikan sekitar 650.000 ton gabah kering giling di Jatim, dan ini paling tinggi se-Indonesia”, ujar Gubernur Jatim Soekarwo dalam keterangan resmi di laman Pemprov Jatim, Selasa (2/2/2016).
Menurutnya, Jateng mengalami penurunan produksi GKG 600.000 ton, sedangkan Jabar 800.000 ton. Padahal, jabarnya, sebanyak 36,6% penduduk Jatim yang berkecimpung di sektor pertanian hanya menghasilkan 14,7% hasil pertanian. Ketidaksuksesan itu kerap memicu petani berurbanisasi.
“Mereka pasti urbanisasi yang berujung pada meningkatnya pengangguran. Maka, saya dorong agar mereka dapat menjadi buruh di industri pasca panen”, katanya.