Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Gunungkidul menjamin pasokan pupuk aman untuk masa tanam pertama. Keyakinan ini muncul berkat adanya tambahan pasokan urea dari Pemerintah Pusat sebesar 750 ton. Hingga sekarang, pupuk bebrsubsidi yang telah disalurkan ke petani 11.300 ton urea.
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
Kepala DTPH Gunungkidul Azman Latif meminta petani untuk tidak khawatir mengenai distribusi pupuk bersubsidi. Dia pun menjamin, lancarannya pasokan akan berdampak terhadap pemenuhan pupuk di pasaran, sehingga tidak ada kelanggakan lagi.
“Kita dapat tambahan urea sebanyak 750 ton, jadi para petani tidak usah risau mengenai kebutuhan pupuk di masa tanam saat sekarang,” kata Azman kepada Harian Jogja, Senin (28/12/2015).
Guna menjamin pupuk bersubsidi sampai ke tangan petani, Azman siap memberikan sanksi yang tegas kepada distributor atau pun pedagang yang akan bertindak usil untuk menganggu dalam penyaluran. Dia menyakini, tindakan menimbun atau membuat proses distribusi menjadi tidak lancar sudah masuk kategori pidana, sehingga bisa ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku.
“Masalah pupuk ini tidak main-main karena sangat berperan dalam kesuksesan program swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah pusat. Jadi kalau petani melihat atau mengetahui pedagang yang nakal bisa lapor ke kami atau langsung ke polisi,” seru mantan Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan itu.
Azman mengklaim proses penyaluran pupuk berdistribusi tahun ini lebih baik ketimbang tahun lalu.