Semarangpos.com, BATANG — Pemerintah Kabupaten Batang menyatakan kesiapan dalam membenahi tata kelola pupuk bersubsidi petani sayur Desa Pranten, Kecamatan Bawang yang berada di wilayah perbatasan Kabupaten Banjarnegera. Bupati Batang Wihaji mengatakan bahwa selama ini petani merasa kesulitan untuk mendapatkan pupuk di daerahnya sendiri karena akses infrastruktur untuk menuju ibukota kecamatan masih sulit dilalui kendaraan.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
"Oleh karena, kami menjanjikan untuk membenahi kondisi infrastruktur. Informasi yang saya terima, saat ini banyak petani sayuran ini harus meminjam kartu tanda penduduk [KTP] warga Kabupaten Banjarnegara untuk bisa membeli pupuk bersubsidi di sana [Banjarnegera]," katanya di Batang, Jawa Tengah, Minggu (22/10/2017).
Pemkab, kata dia, berkeinginan para petani sayur di Desa Pranten, Kecamatan Bawang kembali membeli pupuk dari daerahnya sendiri agar bisa membantu mereka. Ia mengatakan dirinya sudah merencanakan menyelesaikan pembangunan jalan yang akan menghubungkan desa-desa yang ada di perbatasan Banjarnegara-Batang dengan ibukota kecamatan terdekat sehingga nantinya para petani sayur tidak terlalu bergantung dengan daerah tetangga.
"Potensi hasil bumi terutama komoditas sayuran di wilayah Batang sangatlah besar. Oleh karena, salah satu syarat untuk melancarkan distribusiya mau tidak mau harus ada pembenahan dan perbaikan infrastruktur harus dilakukan," katanya.
Petani sayur Desa Pranten, Susilo mengatakan para petani sangat mendukung rencana Bupati Batang, Wihaji yang menjanjikan akan membenahi pengelolaan pupuk bersubsidi. "Jujur saja, kami akan merasa terbantu apabila pemkab secepatnya memperbaiki infrasturktur Desa Pranten. Selama ini, kami terpaksa harus membeli pupuk di Banjarnegara karena lebih dekat dan lebih mudah dilalui kendaraan," katanya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya