Harianjogja.com, BANTUL--Sebanyak 40 hektare lahan di Dusun Kedon, Desa Sumbermulyo, Kecamatan Bambanglipuro, Kabupaten Bantul akan ditanami kedelai demi mencukupi kebutuhan kedelai di Bantul.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Ketua Kelompok Tani Mandiri Dusun Kedon, Suwanto mengatakan sudah ada 40 hektare lahan yang siap ditanami kedelai. Sebanyak 20 hektare di antaranya sudah mendapatkan bantuan sejumlah satu ton benih varietas Anjasmoro.
Kemudian sebanyak 20 hektare sisannya, petani harus menebus benih varietas Grobogan dari pemerintah seharga Rp3.100 dari harga normal Rp10.000.
Setiap satu hektar lahan biasanya petani menghasilkan 1,8 ton kedelai. Kini ditargetkan setiap satu hektare lahan dapat menghasilkan 2,1 ton kedelai.
”Semoga dengan adanya dukungan dari pemerintah dapat memberi semangat bagi para petani sehingga produksi kedelai dapat meningkat,” ujar Suswanto kepada wartawan, Selasa (16/8/2016).
Suswanto juga berharap jika produktifitas kedelai tinggi, harga jualanya juga akan ikut tinggi. Selama ini petani menjual kedelai ke pasaran seharga Rp7.000 per kilogram (kg). Dia berharap dapat menembus angkat Rp10.000 per kg agar mampu menutup biaya produksi dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Suswanto menilai harga jual kedelai masih terlu rendah dan selisihnya terlalu sedikit dengan biaya produksi. Selain itu petani juga masih terkendala pada cuaca. Pada saat kemarau basah, pertumbuhan kedelai menjadi lambat. Petani juga kewalahan dalam menanganai hama sehingga masih kesulitan dalam meningkatkan produktifitasnya.