Kanalsemarang.com, TEMANGGUNG- Kepolisian Resor Temanggung, Jawa Tengah, melakukan penyisiran terhadap sejumlah gereja yang bakal digunakan untuk perayaan Natal 2015.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Berdasarkan pantauan di Temanggung, Selasa (22/12/2015), sejumlah polisi melakukan penyisiran di Gereja Santo Petrus dan Paulus Temanggung. Pada penyisiran tersebut polisi menggunakan anjing pelacak, metal detektor serta dilakukan secara manual untuk menyisir lokasi penyelenggaraan misa Natal.
Kapolres Temanggung AKBP Wahyu Wim Hardjanto mengatakan upaya penyisiran gereja dilakukan oleh satu regu pengamanan dengan tujuan untuk memastikan bahwa kondisi gereja benar-benar aman.
"Meskipun Operasi Lilin baru mulai dilaksanakan pada 23 Desember 2015, kami lebih proaktif dengan menyisir gereja pada 22 Desember ini. Kami melakukan koordinasi dan peninjauan sistem pengamanan," katanya.
Ia berharap upaya pengamanan juga dilakukan pihak internal gereja, yakni dengan memasang kamera pemantau atau CCTV di tempat-tempat strategis. Selain pengamanan, bagian terpenting lainnya adalah penentuan dan pengaturan lokasi parkir agar lebih tertib.
"Kami menyisir dari ancaman teroris dan kamtibmas. Sejauh ini masih aman, tetapi tetap kami amati dan cermati perkembangan situasi regional dan nasional. Tidak menutup kemungkinan ada kelompok yang membuat onar, maka kami siap," katanya.
Ia menyebutkan secara umum pengamanan Natal di Temanggung dilakukan oleh 300 orang polisi dan 100 orang dari unsur lain, seperti TNI, Senkom, dan Ormas.
Menurut dia pengamanan Natal juga melibatkan tim gegana, jihandak, dan Brimob Polda yang disebar ke sejumlah daerah. Mereka bisa diperbantukan sewaktu-waktu jika ada ancaman dan gangguan keamanan yang muncul.
"Prioritas, kami memastikan orang yang masuk gereja sudah steril," katanya.