ESPOS.ID - Ilustrasi investasi (JIBI/Harian Jogja/Dok.)
Perekonomian Jateng terus tumbuh dan terus membaik pada akhir tahun. Bank Indonesia menyebutkan, salah satu pemicunya adalah kelancarana sistem pembayaran yang semakin baik
Kanalsemarang.com, SEMARANG—Kelancaran sistem pembayaran berdampak baik kepada perekonomian akhir tahun lalu atau tepatnya pada triwulan IV 2014, kata Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Wilayah V Jateng-DIY Iskandar Simorangkir.
"Peningkatan pertumbuhan ekonomi pada saat itu tidak terlepas dari kelancaran sistem pembayaran untuk mendukung seluruh kegiatan transaksi di Jateng," katanya seperti dikutip Antara, Selasa (10/3/2015).
Menurut data dari BI, pada triwulan IV Jawa Tengah mengalami net inflow uang kartal yang beredar sebesar Rp2,82 triliun. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan dengan triwulan III yang tercatat mengalami net inflow sebesar Rp5,83 triliun.
Menurut dia, uang kartal Jateng menunjukkan net inflow yang artinya lebih banyak uang yang masuk ke Bank Indonesia dibandingkan dengan yang keluar.
"Dari data tersebut berarti semakin banyak orang melakukan transaksi ekonomi sehingga uang yang mereka terima lebih banyak dibandingkan yang mereka keluarkan," katanya.
Ia mengatakan pada sistem pembayaran nontunai, transaksi RTGS (Real-Time Gross Settlement) tumbuh meningkat sebesar 3,13 persen daripada periode yang sama tahun lalu.
"Sistem RTGS adalah proses penyelesaian akhir transaksi pembayaran yang dilakukan setiap transaksi dan bersifat real-time, di mana rekening peserta dapat didebet atau dikredit berkali-kali dalam sehari sesuai dengan perintah pembayaran dan penerimaan pembayaran," katanya.
Pihaknya memprediksi pertumbuhan positif pada triwulan IV tahun lalu tersebut, juga akan bertahan pada triwulan I tahun ini.
Selain karena kelancaran sistem pembayaran, katanya, peningkatan kinerja ekspor diperkirakan mulai membaik.