Harian Jogja.com, SLEMAN—Narkoba jenis sabu-sabu masih potensial masuk ke Jogja melalui jalur udara. Pasalnya Jogja memiliki rute maskapai penerbangan internasional lebih dari satu, terutama tujuan negara tetangga.
Direktur Resnarkoba Polda DIY, Kombes Andi Fairan, menjelaskan semua jalur patut diwaspadai dalam mengatasi peredaraan narkoba. Jika sudah masuk ke Jogja, kawasan karaoke keluarga pun patut diwaspadai.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
"Karaoke keluarga juga kami pantau. Karena kalau sudah menyediakan miras, nanti akan berpotensi untuk peredaran [narkoba]," ungkap Andi di Mapolda DIY, beberapa waktu lalu.
Salah satu yang patut diwaspadai yakni keberadaan maskapai internasional tujuan Jogja, yang sangat berpotensi menjadi sarana masuknya narkoba. "Seperti dari Malaysia, dalam beberapa kasus, narkoba berasal dari Malaysia. Kami mulai membidik hal ini," ujar dia.
Ketua Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNNP) DIY, Budiharso menyatakan jalur udara menuju Jogja memang bisa menjadi pintu masuknya narkoba. Pasalnya beberapa negara Asia Timur dan Asia Tenggara, kata dia, memang ditengarai sebagai pasar amphetamin type stimulan (ATS) termasuk ekstasi dan sabu-sabu. "Tentu harus diwaspadai [jalur udara menuju Jogja]," ujarnya.