Kanalsemarang.com, SEMARANG- Nilai ekspor Jawa Tengah pada Juli menurun sebesar 15,94% atau dari US$513,06 juta pada Juni menjadi US$413,28 juta pada Juli 2014.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
"Secara kumulatif, ekspor Jateng pada periode Januari-Juli tahun ini mencapai US$3.377,59 juta atau naik 8,50% dibandingkan kumulatif pada periode sama 2013 yang mencapai US$3.112,92 juta," ujar Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng Jam Jam Zamachsyari seperti dikutip Antara, Rabu (3/9/2014).
Menurutnya, penurunan ekspor pada Juli tersebut kemungkinan dipengaruhi oleh libur Lebaran di mana banyak perusahaan yang untuk sementara waktu menghentikan aktivitas mereka.
"Saat Lebaran bukan hanya perusahaan yang libur tetapi juga jasa pengiriman barang sehingga aktivitas produksi maupun pengiriman berhenti untuk sementara waktu," ujarnya.
Sementara itu, untuk komoditas dengan nilai ekspor tertinggi masih sama seperti di bulan-bulan sebelumnya yaitu tekstil dan barang dari tekstil dengan kontribusi sebesar US$165,18 juta, sedangkan komoditas yang lain yaitu kayu dan barang dari kayu dengan nilai ekspor US$73,94 juta.
Selanjutnya, ada komoditas bermacam-macam barang pabrik dengan nilai ekspor US$55,64 juta.
Mengenai penurunan nilai ekspor tersebut, Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Semarang Agung Wahono mengakui terjadi penurunan nilai ekspor pada Juli lalu.
Menurutnya, penyelenggaraan pemilihan Presiden menjadi salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya penurunan nilai ekspor.