Harianjogja.com, JOGJA-Bank Pembangunan Daerah (BPD) Daerah istimewa Yogyakarta (DIY) akan segera meluncurkan Layanan Keuangan Tanpa Kantor Dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) sampai ke pelosok daerah di DIY. Hal ini bertujuan memudahkan masyarakat pedesaan dalam mengakses layanan keuangan dari BPD.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Laku Pandai ini akan difokuskan untuk daerah pelosok di Kabupaten Gunungkidul dan Kulonprogo. Direktur Utama (Dirut) BPD DIY Bambang Setiawan mengatakan, masih banyak titik pelosok di Gunungkidul dan Kulonprogo yang belum dijangkau oleh bank-bank karena medan yang sulit serta jarak yang sangat jauh.
“Kami akan buka keagenan di seluruh DIY sampai pelosok agar layanan lebih luas,” kata dia Sabtu (30/1/2016).
Layanan keuangan branchless banking atau yang juga biasa disebut bank tanpa cabang ini direncanakan akan mulai dibuka tahun ini. Bambang mengatakan, selama ini banyak kantong-kantong ekonomi di pelosok yang belum terjangkau layanan keuangan dari bank. Jika bank membuka cabang, syarat dan aturannya ketat dan sulit. “Maka kita akan masuk dengan Laku Pandai,” tegasnya pada Harian Jogja.
Dengan keagenan seperti ini, siapapun bisa mendaftar dan melayani. Harapannya dengan adanya Laku Pandai di pelosok, akan semakin meningkatkan jumlah nasabah yang menggunakan layanan BPD DIY. Targetnya, kata Bambang, Laku Pandai ini bisa memudahkan para perangkat desa dalam mendapat akses keuangan.
“Transaksinya kita tidak membatasi. Batasannya ya tergantung agennya. Kalau agennya kuat ya kami dukung,” jelas Bambang.