Perbankan Bantul, antara pemerintah dan swasta bersinergi.
Harianjogja.com, BANTUL- Kabupaten Bantul lakukan kerja sama dengan menandatangai nota kesepemahaman dengan 11 Bank. Kerja sama dilakukan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) yang didapat dari bunga deposito.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Bantul Didik Warsito mengatakan dalam memenuhi target pengelolaan keuangan daerah dalam bentuk deposito, maka Pemkab Bantul melakukan kerjasama dengan pihak perbankan.
“Pada tahun ini kami melakukan kerjasama dengan 11 bank yang ada di Kabupaten Bantul dan di DIY,” kata dia, Jumat (11/11/2016).
Selain itu menurut Didik kerja sama dimaksudkan untuk mengoptimalkan pengelolaan keuangan daerah. Sehingga dalam menyimpan uang daerah di Bank dapat memperoleh pendapatan bagi hasil sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah. Hal itu kata dia sesuai yang ditargetkan dalam anggaran pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bantul.
Sementara itu Bupati Kabupaten Bantul Suharsono berharap adanya kerjasama menjadikan pengelolaan keuangan daerah akan lebih maksimal. Selai itu harapnya akan dapat menciptakan tertib administrasi, mewujudkan efisiensi, afektifitas, akuntabilas dan transparansi penempatan uang dalam bentuk deposito.
Sebelas bank yang menandatangani nota kesepemahaman dengan Pemkab Bantul diantaranya PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Bantul, PT Bank Bukopin Tbk Cabang Yogyakarta, PT BNI (Persero) Cabang Utama Yogyakarta, PT Bank BPD DIY Cabang Bantul, PT BRI (Persero) Tbk Cabang Bantul, PT Bank BRI Syariah Kantor Cabang Yogyakarta, PT PTN (Persero) Tbk Kantor Cabang Yogyakarta, PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Yogyakarta, PT Bank Panin Dubai Syariah, Tbk Kantor Cabang Yogyakarta, PT Bank Syariah Mandiri Area Yogyakarta dan PT Bank Woori Saudara.