Harianjogja.com, BANTUL - Kodim 0729/Bantul menggelar komunikasi sosial bersama 20 organisasi masyarakat (ormas) yang ada di Bantul. Hal ini merupakan tindakan memerangi berita hoaks dan isu klithih yang akhir-akhir ini marak di Bantul.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Komandan Kodim (Dandim) 0729 Bantul, Letkol (Inf) Yuswanto mengatakan saat ini Bantul masih terpantau aman, namun TNI harus mengajak Organisasi Masyarakat waspada soal klithih dan kejahatan lainnya. Apalagi saat ini tengah musim bencana.
"Bencana memang tidak direncanakan, tapi kita harus siap, tujuan kami mengumpulkan ormas kan salah satunya untuk koordinasi dan antisipasi juga," ujar Yuswanto, Sabtu (20/1/2018).
Yuswanto menambahkan saat ini jajaran TNI disiapkan untuk berjaga di posko siaga bencana di markas kodim.
Koordinasi TNI dengan ormas berjalan non formal pada siang hari itu. Yuswanto mengatakan mereka juga membahas pengamanan saat Pilpres nanti, supaya tidak ada oknum yang mengintervensi pilihan masyarakat.
Terkait paham komunis yang sering meresahkan warga Bantul, Yuswanto mengatakan agar para ormas agar tetap waspada namun jangan gegabah. "Dianalisa dulu, jangan main hakim sendiri, siapa tau itu oknum yang ingin memecah belah warga Bantul," kata dia.
Lebih jauh Yuswanto berharap acara koordinasi dengan ormas di Bantul dapat berjalan secara rutin. Pasalnya, tak menutup kemungkinan apabila ormas-ormas jarang bertemu memunculkan banyak kesalahpahaman. Maka dari itu adanya koordinasi rutin bisa meluruskan masalah-masalah ormas yang terjadi.