Perampokan Sleman dialami pengemudi taksi daring
Harianjogja.com, SLEMAN -- Pengemudi wanita taksi online dirampok dan ditinggalkan di areal persawahan Ngetiran, Sariharjo, Ngaglik oleh penumpangnya. Pihak kepolisian saat ini masih melakukan penyidikan meski beredar hoax akan penemuan kendaraan yang dirampas tersebut.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Baca Juga : PERAMPOKAN SLEMAN : Pengemudi Wanita Taksi Online Jadi Korban
Selasa (1/8/2017), Kapolsek Ngaglik, AKP Danang Kuntadi menjelaskan belum bisa memastikan modus operandi kasus ini, apakah pelaku memang sengaja menyasar pengemudi taksi online yang berjenis kelamin wanita. Dilihat dari tahun kendaraan, ia menjelaskan jika kendaraan ini memang masih tergolong baru. Hanya saja, ia mengakui jika kasus seperti ini baru terjadi sekali di wilayahnya. Kasus ini berawal saat korban, Catur Ari Trianingsih mendapatkan order untuk mengantarkan dari Seturan, Depok ke Ngaglik sekitar pukul 19.00 WIB.
Sesampainya di lokasi, korban dibekap dari belakang dan didorong keluar dari kendaraannya hingga terjatuh. Berdasarkan pengakuan Catur, pelaku yang terdiri dari dua orang pria ini kemudian membawa kabur mobil ke arah timur. Atas kejadian ini, ia mengaku mengalami kerugian sebesar Rp159 juta.
Selain dilaporkan ke Polsek Ngaglik, kasus ini juga mendapatkan simpati dari sesama rekan pengemudi taksi online. Sebelumnya, sempat beredar broadcast di sosial media untuk melaporkan kendaraan yang dinyatakan dibawa ke arah Semarang, Jawa Tengah ini. Tak lama berselang, adapula broadcast serupa yang menyatakan bahwa kendaraan itu sudah ditemukan.