Esposin, SEMARANG - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih melanjutkan proses penyidikan disertai penggeledahan terkait dugaan kasus korupsi di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang. Kali ini, giliran Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) KRMT Wongsonegoro atau RSWN Semarang yang menjadi lokasi penggeledahan penyidik KPK, Senin (22/7/2024).
Pantauan Esposin, penyidik KPK tiba di RSWN atau yang populer disebut RS Ketileng sejak pukul 09.30 WIB. Kedatangan para penyidik lembaga anti-rasuah itu turut dikawal aparat kepolisian dengan bersenjata laras Panjang.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Proses penyidikan itu pun berlangsung cukup lama. Bahkan hingga pukul 15.15 WIB, penyidik KPK belum juga keluar dari RSWN.
Belum ada pernyataan resmi dari KPK terkait pemeriksaan di RSWN Semarang itu. Meski demikian, sebelumnya penyidik KPK telah menggeledah sejumlah ruangan di Balai Kota Semarang termasuk ruang kerja Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, terkait dugaan kasus korupsi di lingkungan Pemkota Semarang.
Selain menggeledah ruangan di Balai Kota Semarang, KPK juga melakukan pemeriksaan di sebuah kantor perusahaan pengadaan barang dan jasa atau kontraktor di Kecamatan Gajamungkur, bernama PT Chimarder 777, Kamis (18/7/2024).
PT Chimarder 777 disebut-sebut turut menangani proyek konstruksi di RSWN Semarang. Perusahaan ini didirikan pada 2013 lalu dan memiliki komisaris bernama Martono, seorang pengusaha kontruksi yang disebut-sebut menjadi salah satu dari empat tersangka yang ditetapkan KPK dalam dugaan kasus korupsi di lingkungan Pemkot Semarang.
Kendati demikian, hingga kini KPK belum mengumumkan nama-nama tersangka dalam kasus ini. Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, berdalih saat ini KPK masih fokus dalam penyidikan. KPK baru akan mengumumkan nama-nama tersangka saat dilakukan penahanan.
“Penahanan [tersangka] menunggu proses penyidikan terutama perhitungan kerugian negara selesai,” kata Tessa kepada Esposin melalui aplikasi perpesanan, Senin (22/7/2024).
Tessa juga mengungkapkan sejauh ini belum ada penambahan tersangka. KPK masih menetapkan empat tersangka yang terseret dugaan kasus korupsi di lingkungan Pemkot Semarang. “Belum ada informasi dari penyidikan,” imbuhnya.