Harianjogja.com, SLEMAN - Rombongan massa menggunakan cadar ala ninja menyerang warga Ngentak Sapen, Caturtunggal, Depok Sleman, Sabtu (14/9/2013) sekitar pukul 23.10 wib.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Serangan membabibuta itu membuat lima rumah rusak dan dua warga luka parah, dua orang luka ringan, semuanya diakibatkan senjata tajam.
Satu rumah rusak parah yakni milik Mbah Tomo Rejo, 70, kemudian dilingkari police line. Kaca jendela dan pintu rumah rusak serta perabotan berantakan. Masih ada ceceran darah di pintu rumah tersebut.
Selain rumah Mbah Tomo, tiga rumah lainnya rusak milik Samingan, Bibit, Lasmi. Tak hanya itu gerobak angkringan milik Tiyah juga dirusak berikut barang dagangannya.
Kawasan yang diserang ini berada di wilayah Rt 01 Rw 02 Gang Sawit Ngentak Sapen. Selain itu ada dua unit sepeda motor yang juga ikut dirusak para pelaku.
Sementara dua warga yang luka parah antara lain Memeng Yulianto, 27, menderita luka bacok di kepala, tangan hingga syaraf nadinya nyaris putus dan Pendi, 23, yang masih satu rumah dengan Memeng juga menderita luka bacok di kaki kanan dengan 25 jahitan dan punggung 35 jahitan. Keduanya masih menjalani rawat inap di RS Bethesda.
Mbah Tomo menderita luka tusukan besi di bagian punggung dan tangan. Serta Indra, 19, seorang mahasiswa yang tinggal di indekkos di rumah Nyonya Samingan ikut terkena bacokan saat tengah belajar di dalam kamar. Tetapi Mbah Tomo dan Indra sudah diperkenan pulang dari RS Bethesda.