Esposin, SEMARANG -- Sehubungan dengan berakhirnya masa operasional penyelenggaraan ibadah haji 1445 H, Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) menggelar Tasyakuran dan Do’a bersama di Auditorium Majeng Kanwil Kemenag Jateng, Selasa (23/7/2024) malam.
Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jateng dalam hal ini diwakili oleh Pelaksana Harian (Plh) Kabag TU Kanwil Kemenag Jateng, Fitriyanto, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi setinggi-tingginya atas sukses penyelenggaraan ibadah haji tahun 1445 H/2024 M.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Turut hadir dalam kegiatan tersebut para Kabid dan Pembimas Kanwil Kemenag Provinsi Jateng, KBIHU, serta jemaah haji Kota Semarang.
Pelaksanaan puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) merupakan titik krusial dari seluruh rangkaian ibadah haji, sekaligus tolok ukur dari berhasil dan tidaknya penyelenggaraan haji.
Belajar dari evaluasi pelaksanaan Ibadah Haji 2023, Kemenag sedari awal telah mengambil berbagai kebijakan strategis di tahun 2024 dimana jumlah jemaah haji Indonesia kian bertambah. Salah satunya melalui inovasi pelaksanaan Murur.
“Alhamdulilah dengan adanya murur dapat mengurangi angka kematian. Di tahun ini jemaah meninggal sebanyak 80 orang, menurun 30 % dari tahun lalu,” kata Fitriyanto.
Selain itu, ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh petugas dan jemaah.
“Terima kasih kami sampaikan kepada seluruh jajaran petugas yang telah melayani jemaah dengan baik, dan tak lupa kami ucapakan kepada seluruh jemaah haji atas kerjasamanya dalam menjaga kedisipinan sehingga ibadah Haji berjalan dengan lancar. Kesuksesan ibadah Haji juga dibuktikan dengan kuota haji yang terpenuhi, konsumsi dan akomodasi yang luar biasa,” imbuhnya.