Penipuan Gunungkidul menyasar warga yang ingin menjajal CPNS
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Gunungkidul meminta masyarakat berhati-hati dengan adanya modus penipuan berkedok rekrutmen CPNS. Pasalnya proses rekrutmen di tingkat pusat dapat dimanfaatkan oknum tidak bertanggungjawab untuk melakukan penipuan di daerah.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Baca Juga : PENIPUAN GUNUNGKIDUL : Waspadai Rekrutmen CPNS Tak Jelas
Kepala BKPP Gunungkidul Sigit Purwanto menuturkan modus penipuan berkedok rekrutmen CPNS dapat dilakukan dengan beberapa cara. Pertama, upaya tersebut dijalankan dengan memberikan harapan kepada korban dapat lolos tes menjadi PNS. Namun dalam proses tersebut, calon korban diminta memberikan imbalan sejumlah uang yang nilainya bisa mencapai ratusan juta rupiah.
Sedang modus yang lainnya, sambung dia, biasa dilakukan dengan mencatut nama pejabat daerah mulai dari bupati, sekda hingga kepala BKPP. “Kami sudah pernah mendapatkan laporan itu, namun kami tegaskan semua tidak benar,” kata Sigit, Selasa (2/8/2017)
Kasubag Humas Polres Gunungkidul Iptu Ngadino mengatakan pihaknya sedang menangani satu kasus dugaan penipuan berkedok rekrutmen PNS. Kasus ini mencuat setelah Suwaryanto, warga Desa Semugih, Rongkop melaporkan dugaan penipuan tersebut ke Polres Gunungkidul.
“Kasusnya masih ditangani oleh petugas reskrim,” kata Ngadino.
Dalam kasus ini, Suwaryanto mengaku tertipu hingga Rp150 juta karena dijanjikan dapat menjadi PNS oleh seorang repoter surat kabar investigasi berinisial AN. Adapun uang sejumlah itu ada yang diberikan secara langsung maupun melalui transfer rekening milik pelaku.