Harianjogja.com, BANTUL- Kepala Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal (Dikmenof) Bantul Masharun Ghazali mengakui secara jujur ada sekolah dan siswanya yang terlalu percaya diri dengan soal yang cukup sulit.
Ia berjanji tidak akan mencari kambing hitam dan menyalahkan pihak lain yang menjadi penyebab prestasi Bantul merosot setelah dalam tujuh tahun terakhir menempati urutan atas prestasi UAN dengan lulus 100 persen.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
“Kami akan mencari penyebabnya dan menganalisa untuk mengejar prestasi pada tahun depan harus 100 persen,” ujarnya seusai menghadiri wisuda siswa SMAN 1 Bantul, Selasa (20/5/2014).
Ia juga berharap delapan siswa yang gagal lulus bisa langsung mengikuti jalur paket C.
Seperti diberitakan, hasil UAN tingkat SLTA se-DIY yang telah diterima Bantul menunjukkan dari delapan siswa yang dinyatakan tidak lulus, empat SMA yakni satu siswa SMAN 1 Srandakan, satu siswa SMAN 1 Sedayu, satu siswa SMA Muhammadiyah Pleret satu siswa SMA Stella Duce, dua siswa MA Ali Maksum, dua siswa SMKN 1 Kasihan. Nilai rata-rata UAN di Kabupaten Bantul 29.85.