Harianjogja.com, JOGJA-Kementerian Pariwisata dan Pemkot Jogja menandatangani kerja sama pengembangan wisata kuliner khas Jogja, Sabtu (07/10/2017).
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Wisata Budaya Kementrian Pariwisata Lokot Ahmad Enda mengatakan, penandatangan kerja sama ini untuk pengembangan destinasi wisata kuliner Jogja. Ia menjelaskan, penilaian yang dilakukan Kemenpar telah menjadikan Jogja salah prioritas nasional wisata kuliner sejak 2015. “Karena Jogja, Solo Semarang itu merupakan prioritas nasional,” jelas dia, Sabtu (7/10/2017).
Ia menginginkan dengan adanya kontrak ini Pemkot mempunyai komitmen dalam pengembangan destinasi wisata berbasis kuliner. Ia juga menginginkan sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kota bisa berjalan dengan baik setelah kontrak ini disepakati.
Ia menjelaskan, langkah selanjutnya ialah membuat perencanaan ke depan, desain strategi, dan rencana aksi untuk wisata kuliner di Kota Jogja. Setiap jajaran baik Kemenpar, Pemkot Jogja, dan Dinas Pariwisata Jogja punya peran masing-masing. “Ada framework untuk pengangan masing - masing,” ungkap dia.
Ahmad menjelaskan bahwa wisata di Kota Jogja harus memperbaiki fasilitas seperti penyediaan toilet umum dan masalah. Ia memaparkan bagaimana di sepanjang Jalan Malioboro belum ada toilet untuk wisatawan.“Minimal toilet bintang tiga,” jelas dia.