ESPOS.ID - Ilustrasi UMKM (JIBI/Solopos/dok)
Pengembangan UMKM menjadi salah satu prioritas Pemkot Magelang. Untuk itu, Pemkot Magelang menganggarkan dana Rp411.405.000 untuk membina para pelaku usaha kecil dan mikro
Kanalsemarang.com, MAGELANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang, Jawa Tengah, menganggarkan dana Rp411.405.000 untuk pembinaan para pelaku usaha mikro kecil menengah di kota tersebut agar mampu bersaing dan menghasilkan produk unggulan yang berkualitas.
Kepala Bidang UMKM, Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Magelang, Sri Rejeki Tentami Arsih di Magelang, Selasa mengatakan, dana APBD 2015 tersebut untuk membantu permodalan, pemasaran, dan kewirausahaan pelaku UMKM.
"Dana tersebut akan kami gunakan untuk 15 jenis kegiatan selama 2015. Kegiatan ini diikuti oleh UMKM yang sudah tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUB)," katanya seperti dikutip Antara, Rabu (14/1/2015).
Ia menyebutkan 15 jenis kegiatan tersebut, antara lain magang kerja, workshop, pelatihan UMKM makanan, pembuatan souvenir untuk batik, dan pelatihan batik kayu.
Menurut dia pihaknya juga berupaya untuk menciptakan produk UMKM makanan yang bersih. Salah satunya dengan penanganan limbah di sentra industri tahu.
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan pembenahan manajemen pemasaran para pelaku UMKM. Selama ini para pelaku UMKM masih lemah di bidang pemasaran.
Ia mengatakan jumlah UMKM yang terdata di Diskoperindag Kota Magelang pada Desember 2014 sekitar 2.400 terdiri atas industri kecil menengah formal non formal, perdagangan, dan kelembagaan koperasi.
Kepala Diskoperindag Kota Magelang, Isa Ashari mengatakan, pembinaan terhadap para pelaku UMKM di Kota Magelang terus dilakukan sepanjang tahun.
"Kami akan petakan UMKM yang maju, stagnan, berkembang atau mati suri. Jadi ada prioritas pembinaan untuk UMKM mana saja. Jika memang ada yang mau mati kami dorong untuk tumbuh," katanya.