Pengembangan pariwisata terus diupayakan Pemkab Purbalingga Jateng. Salah satunya dengan menggelar Festival Gunung Slamet yang akan dimulai 4-6 Juni 2015
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Kanalsemarang.com, PURBALINGGA- Festival Gunung Slamet (FGS) yang digelar 4-6 Juni 2015 diharapkan dapat menjadi ikon kunjungan wisata ke Purbalingga, kata Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Dinbudparpora) Kabupaten Purbalingga Subeno.
"FGS baru pertama kalinya digelar dan dipusatkan di Desa Wisata Serang, Kecamatan Karangreja, dan menjadi agenda wisata di Jawa Tengah," katanya di Purbalingga seperti dikutip Antara, Jumat (10/5/2015).
Bahkan, kata dia, FGS akan digelar pada 2016 dengan dukungan Pemerintan Provinsi Jawa Tengah seperti halnya Dieng Culture Festival yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Banjarnegara.
Ketua Panitia FGS Tridaya Kartika mengatakan bahwa festival tersebut akan mengangkat pariwisata Purbalingga dan potensi desa wisata yang ada di kabupaten itu khususnya Desa Wisata Serang.
"Pariwisata Purbalingga sudah diperhitungkan menjadi bagian destinasi wisata di Jateng sehingga melalui festival ini, akan semakin memperkuat bahwa Purbalingga merupakan kota tujuan wisata," katanya.
Selain itu, kata dia, FGS juga ingin menegaskan bahwa wisata di sekitar Gunung Slamet tetap aman meskipun gunung yang berada di antara Kabupaten Purbalingga, Pemalang, Tegal, Brebes, dan Banyumas tersebut masih berstatus Waspada.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa FGS dimulai pada tanggal 4 Juni 2015, pukul 06.30-12.00 WIB, dengan kegiatan berupa prosesi pengambilan air dari Tuk Sikopyah yang selanjutnya diarak menuju Balai Desa Serang.
Menurut dia, Tuk Sikopyah merupakan mata air besar di lereng Gunung Slamet yang berada di wilayah Dusun III, Desa Serang.
Selain menjadi sumber air kehidupan ribuan warga Purbalingga, lanjut dia, Tuk Sikopyah juga menghidupi warga Kabupaten Pemalang.