Kanalsemarang.com, SEMARANG—Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berencana membantu kesulitan pendanaan untuk perawatan dan perbaikan yang dialami Badan Pengelola Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Kota Semarang, dalam beberapa waktu terakhir.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
"Ya nanti kalau kesulitan akan kami bantu, tapi hingga saat ini saya belum mendapatkan laporan tingkat kesulitannya," kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo seperti dikutip Antara, Senin (27/10/2014).
Ganjar menilai bahwa kesulitan pendanaan Badan Pengelola MAJT Semarang tersebut berkaitan dengan permasalahan manajerial.
"Dulu waktu (pengelolaan pendanaan) dilepas itu karena pertimbangan ada manajerial yang diperkirakan akan mampu mengelola," ujar politikus PDI Perjuangan itu.
Menurut Ganjar, unit-unit usaha yang saat ini dimiliki Badan Pengelola MAJT Semarang itu dioptimalkan sehingga bisa menunjang untuk mengatasi kesulitan keuangan.
Ketua Badan Pengelola MAJT Semarang Ali Mufiz mengaku kesulitan mencari dana yang akan digunakan untuk perawatan serta perbaikan sejumlah bagian masjid yang rusak.
"Kami sedang berusaha memenuhi anggaran sebesar Rp1,3 miliar untuk perbaikan terhadap hal-hal yang mendesak dilakukan," ujarnya.
Ia mengungkapkan, sejumlah bagian masjid yang saat ini membutuhkan perbaikan adalah atap menara Al Husna yang bocor, atap di penginapan kompleks masjid, empat menara di bagian utama, dan ruang pertemuan.
Menurut mantan Gubernur Jawa Tengah, pada prinsipnya biaya untuk perbaikan yang ditargetkan dapat dilakukan pada 2014 itu ada dua sumber dana yakni yang bersumber dari pemerintah daerah setempat dan dari swadaya masyarakat.
"Sumber dana dari pemerintah bisa dari APBD provinsi atau dari pusat dan kami sudah mengajukan permohonan bantuan dana kepada Gubernur Jateng, realisasinya bagaimana itu tentu banyak pertimbangannya," katanya.
Selain itu, kata dia, pengelola MAJT Semarang juga berupaya memenuhi dana dari masyarakat karena ada hal-hal yang tidak bisa ditunda dan berisiko.
"Kami bersyukur jika ada masyarakat yang mau membantu supaya ada percepatan dan memperluas lokasi perbaikan di MAJT," ujarnya.