Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Harianjogja.com, SLEMAN- Pengelola Taman Tebing Breksi membantah isu kenaikan tarif masuk ke lokasi wisata di Sambisari, Prambanan itu. Menurutnya, kabar kenaikan bea masuk itu adalah hoax.
Ketua Pengelola Tebing Breksi, Kholiq Widiyanto mengatakan, kabar yang menyebut adanya kenaikan tarif masuk Rp15.000 ke lokasi wisata itu merupakan berita bohong. Jangankan ada kenaikan tarif masuk, sampai saat ini pengelola masih menerapkan tarif sukarela.
"[Berita] Itu tidak benar. Pengunjung yang masuk Breksi sampai saat ini cuma parkir dan sumbangan sukarela atau seiklasnya," kata Khaliq kepada Harianjogja.com, Senin (1/5/2017).
Dia menduga, munculnya berita hoax soal kenaikan tarif tersebut hanya dilakukan oleh orang-orang yang tak bertanggungjawab. Rata-rata kunjungan selama liburan pekan ini sekitar 4.000 orang.
"Motifnya mungkin untuk menjatuhkan Breksi. Tapi faktanya, malah secara tidak langsung justru mempromosikan Breksi karena banyak yang nge-bully di medsos,"ujarnya.
Meski muncul kabar hoax itu, pihaknya tidak akan melaporkan masalah tersebut ke pihak berwajib. "Kami cukup membantah dan mengklarifikasi saja berita hoax itu," tandasnya.