by Ujang Hasanudin Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Senin, 6 April 2015 - 17:39 WIB
Penganiayaan di Jogja menimpa seorang siswa SD. Karena kebut-kebutan, pelajar asal Sosromenduran disayat oleh warga
Harianregional.com, JOGJA-Ardi Yulianto, 13, pelajar sekolah dasar yang tinggal di Kampung Sosromenduran Kulon, Kelurahan Sosromenduran, Kecamatan Gedong Tengen, harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Ludiro Husodo.
Bocah kelas V SD itu mengalami luka sayatan benda tajam di beberapa anggota tubuhnya.
Tersangka yang menyayat korban adalah David Kurniawan alias Bagor, 20, warga Jlagran, Pringgokusuman, Gedong Tengen. Saat ini Bagor sudah ditahan Kepolisian Sektor Gedong Tengen dengan sangkaan penganiayaan.
"Satu tersangka lagi berinisial A [Adit] masih buron," kata Kanit Reserse Kriminal Polsek Gedong Tengen Iptu Bambang Sunaryo mewakili Kapolsek Kompol Agus Setyo Budi, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (6/4/2015).
Bambang mengatakan, peristiwa penganiayaan itu terjadi pada Kamis (2/4/2015) malam, sekitar pukul 19.30 WIB. Saat itu korban tengah mengendarai sepeda motor di daerah perkampungan tersangka, kemudian dihentikan oleh dua tersangka. Korban dipukuli lalu disayat dibagian tangan dan paha mengunakan pisau lipat atau cutter.
Luka sayatan korban dibagian tangan harus mendapatkan 12 jahitan. Sementara luka sayatan dibagian kaki 7 jahitan. Korban menangis dan berteriak minta tolong, kemudian dibawa ke rumah sakit oleh kakak korban yang berada di lokasi kejadian. Sementara tersangka melarikan diri seusai kejadian.