Semarangpos.com, UNGARAN – Dusun Bugangan, Kelurahan Candirejo, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Kamis (12/5/2016), mendadak heboh. Warga dikejutkan dengan bom jenis mortir yang coba dilego Sugiyanto, 46, warga Bugangan RT 003/RW 006 kepada tukang rongsok.
Informasi yang dihimpun Semarangpos.com, penemuan mortir sepanjang 30 cm itu terjadi Rabu (11/5/2016). Penemuan benda peledak itu bermula saat Sugiyanto melakukan penggalian di belakang rumahnya untuk membuat septic tank. Saat penggalian mencapai kedalaman sekitar 120 cm, cangkul Sugiyanto membentur benda keras yang tertanam di dinding lubang tanah.
“Saya temukan Rabu sekitar pukul 14.00 WIB. Tertanam di dinding lubang tanah dalam posisi tidur [horizontal],” ujar Sugiyanto saat dijumpai wartawan di rumahnya, Kamis.
Semula, Sugiyanto tak menyadari jika benda yang ditemukan itu merupakan mortir. Ia semula mengira temuannya itu sebuah gardan bekas kendaraan bermotor. Ia pun lantas mengambil benda itu dan menyimpannya di dalam rumah. Ia baru menyadari jika benda temuannya itu merupakan mortir setelah diberitahu tetangganya.
“Saya kira itu potongan besi semacam gardan kendaraan bermotor. Pas tadi pagi [Kamis] ada tetangga yang mengganti tabung elpiji di rumah, saya tunjukkan dengan maksud untuk menjualnya ke tukang rongsok. Dia beritahu kalau itu bukan gardan tapi sebuah mortir dan bisa meledak,” ucap Sugiyanto.
Begitu mengetahui bahwa benda yang ditemukan itu mortir, Sugiyanto pun langsung melaporkan ke pihak berwenang. Masyarakat yang mengetahui adanya temuan mortir di rumah Sugiyanto pun lantas berdatangan untuk menyaksikan.
Aparat kepolisian resort (Polres) Semarang dan Babinsa Koramil 14/Ungaran yang datang pun langsung memberi pita pembatas pada lokasi penemuan mortir. “Dari hasil olah TKP kemungkinan itu peninggalan para pejuang dulu saat melawan penjajah Belanda. Kemudian hasil rampasan itu disembunyikan. Dari informasi warga, di wilayah sini dulu memang sering digunakan sebagai jalur persembunyian para pejuang,” terang Kanit IV Polres Semarang, Iptu Sueb Abdullah.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya