Penelitian wolbachia untuk menekan nyamuk penyebab demam berdarah
Harianjogja.com, JOGJA -- Dinas Kesehatan Kota Jogja bersama Tim Eliminate Dengue Project (EDP) Jogja, Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) akan memperluas sebaran nyamuk aedes aegypti ber-wolbachia ke semua kelurahan di Kota Jogja, kecuali tiga kelurahan di kecamatan Kotagede sebagai pembanding.
Baca Juga : PENELITIAN WOLBACHIA : DIY Jadi Perintis, Bagaikan Mendayung Sambil Membuat Perahu
Saat ini sudah ada 35 kelurahan di Jogja dan dua desa di Bantul yang sudah siap dan terlibat dalam penelitian EDP. Sebelumnya tujuh kelurahan di Kecamatan Wirobrajan dan Kecamatan Tegalrejo sudah lebih dulu disebar nyamuk ber-wolbachia pada Agustus, tahun lalu.
Peneliti Utama EDP Jogja, Adi Utarini mengatakan dari 35 kelurahan tidak semua warga menyimpan ember tempat telor nyamuk ber-albachia, melainkan dibagi dalam 24 kluster, di sekitar jalan raya, pinggir sungai, dan lahan kosong.
“Hanya separuh dari 24 kluster yang akan terpilih secara acak menjadi wilayah penitipan telur nyamuk anti DBD,” kata Adi dalam jumpa pers di Balai Kota Jogja, Selasa (24/1/2017).
Proses penyebaran akan diundi, Rabu (25/1/2017). Selanjutnya hasil penelitian akan diketahui pada akhir 2017. Demikian hasil penelitian di tujuh kecamatan pun diakui Adi belum dapat disimpulkan sejauh mana penelitian itu bisa mengurangi nyamuk aedes aegypti penyebab demam berdarah. Sampai saat ini, proses penyimpanan telor nyamuk masih terus dilakukan karena sebaran nyamuk ber-walbachia belum banyak.