Esposin, MADIUN -- Sebanyak 52.823 keluarga di Kota Madiun akan didata dalam Program Pendataan Penduduk oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Untuk mendata puluhan ribu keluarga itu, ada 1.024 kader yang diterjunkan.
Program pendataan keluarga tersebut mulai Kamis (1/4/2021). Keluarga pertama di Kota Madiun yang didata oleh kader adalah keluarga Wali Kota Madiun, Maidi.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Berbagai pertanyaan diajukan kader dalam proses pendataan ini. Seperti terkait data kependudukan, pembangunan keluarga, keluarga berencana, dan stunting.
Maidi mengatakan program pendataan keluarga ini sangat penting dilakukan dan bermanfaat bagi pemerintah. Melalui program ini, data terkait keluarga akan tersedia secara valid untuk mengintervensi program Bangga Kencana atau pembangunan keluarga kependudukan dan keluarga berencana serta program pembangunan lainnya.
Baca Juga: Tega Bener! Mahasiswa Madiun Kuras Uang di Rekening Pacar Sampai Habis Buat Foya-Foya
“Seluruh pertanyaan yang diajukan oleh kader wajib dijawab dengan benar dan apa adanya,” kata dia.Maidi berharap seluruh keluarga sasaran bisa berpartisipasi dalam program ini. Ketika ada yang tidak didatangi petugas, bisa segera lapor ke Puskesmas wilayah masing-masing.
Program pendataan keluarga ini akan dilaksanakan hingga 31 Mei 2021. Melalui program pendataan ini, anak stunting bisa segera mendapatkan penanganan.