Harianjogja.com, KULONPROGO-Tren penurunan pendapatan dari retribusi wisata sudah bikin was-was sejak empat bulan pertama 2017. Saat itu, realisasinya baru mencapai 36,31% atau sekitar Rp1,26 miliar. Padahal, idealnya sudah bisa menerima 40-45%.
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
Sementara itu, Bendahara Penerima Dinpar Kulonprogo Ruri Atmini Retno mengungkapkan, capaian realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor pariwisata sebenarnya sudah relatif baik. Namun, rupiah yang mesti disetorkan selama sebulan ke depan juga masih sangat banyak, yaitu lebih dari dua kali lipat penerimaan sepanjang November ini yang mencapai Rp140,62 juta.
Ruri berharap masa libur anak sekolah serta Natal dan tahun baru yang jatuh berbarengan Desember ini bisa mendongkrak PAD dari sektor pariwisata. Kondisi cuaca diharapkan juga membaik sehingga mendukung peningkatan angka kunjungan wisata.
“Sekarang memang diimbau tidak ke tempat wisata yang rawan longsor atau rawan gelombang tinggi. Tapi mudah-mudahan akhir Desember nanti terpenuhi,” ucap Ruri, Rabu (29/11/2017).
Capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor pariwisata tahun 2017 di Kulonprogo per Oktober yakni Rp3,09 miliar (86,19%) dan per 28 November Rp3,233 miliar (90.11%) dari target Rp3,588 miliar.